DOMBA MERINO DI INDONESIA
Domba Merino banyak dibudidayakan di
daerah Banjarnegara dan Wonosobo karena memiliki daerah iklim yang cukup sejuk.
Satu ekor domba Merino bisa menghasilkan daging antara 20-22 kg. Bulu domba
Merino sangat tebal karena berasal dari daerah bersuhu rendah. Jika setahun
tidak dilakukan pencukuran bulu maka domba akan cenderung stress dan sakit
karena tidak bisa bergerak dan kepanasan.
ASAL USUL DOMBA MERINO
Pada awalnya, domba Merino berkembang di Spanyol
pada abad ke-8. Dalam penyebarannya domba Merino sangat terbatas. Domba Merino kemudian
menyebar dan dikembangkan ke Inggris, Jerman, Australia dan negara-negara
lainnya.
CIRI-CIRI DOMBA MERINO
Seluruh badan domba merino tertutup bulu wool yang tebal dan merata
Domba merino jantan bertanduk besar dan membelit
Domba merino betina tidak bertanduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar